Berpikir Bebas Melawan Arus

Majalah Bhinneka—Setengah Abad Genosida '65

Baru-baru ini, Ibu Soe Tjen Marching menerbitkan majalah Bhinneka “Setengah Abad Genosida ‘65” yang memperlihatkan sisi lain sejarah “G-30S/PKI”; bagaimana kesaksian orang-orang yang menjadi korban dari genosida ’65, dari anak kecil hingga orang tua, semuanya dibantai tanpa ampun dan tanpa ada proses hukum yang jelas—semua yang dituduh PKI dibantai. Majalah ini memperlihatkan bagaimana manipulasi sejarah dilakukan—bahkan di buku-buku sekolah—bahwa sejarah selalu ditulis oleh “pemenang”.
 

PKI sudah lama tidak ada di Indonesia, tetapi "simbol palu arit" masih membuat kegaduhan di Indonesia. Stereotyping dan stigma negatif terhadap PKI sebagai "antagonis", telah membuat sebagian orang berpikir bahwa genosida terhadap orang-orang yang dituduh PKI dapat dibenarkan. Tidak sedikit orang yang melacurkan kemanusiaannya ketika mendengar kata "PKI"; seolah kemanusiaan dapat dikotak-kotakkan dalam sebuah label.

Majalah Bhinneka "Setengah Abad Genosida '65"
Melihat bagaimana manipulasi sejarah dapat berdampak begitu besar pada pandangan orang-orang; maka pelurusan sejarah menjadi hal yang begitu penting—tentang apa yang sebenarnya terjadi pada tahun '65.

Ini bukan masalah ideologis, tetapi masalah kemanusiaan. Bukan pada PKI, tapi pada genosida yang terjadi kepada mereka—orang-orang yang dituduh sebagai PKI. Sudah lima puluh tahun genosida '65, lalu apa yang bisa kita banggakan?

Majalah ini dibagikan secara gratis oleh Ibu Soe Tjen Marching, dan dapat diunduh secara gratis dalam format pdf atau dibaca secara online dalam versi majalah .

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave a Comment...